Suami yang Setia, tapi Buta
Dion adalah suami yang setia. Dia selalu ada untuk istrinya, Indah, dan anak mereka, Riko. Dia bekerja keras setiap hari untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Namun, di balik kesetiannya, Dion memiliki kekurangan yang besar: dia tidak peka.
Indah seringkali merasa kesepian dan tidak dihargai. Dia selalu yang pertama bangun pagi-pagi untuk memasak sarapan dan menyiapkan Riko untuk sekolah. Namun, Dion tidak pernah memperhatikan usaha Indah. Dia hanya makan sarapan yang sudah disiapkan tanpa mengucapkan terima kasih atau memuji Indah.
Riko juga merasa bahwa ayahnya tidak peduli. Dia seringkali ingin bermain dengan Dion, tapi Dion terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Riko merasa bahwa ayahnya tidak memiliki waktu untuknya.
Suatu hari, Indah merasa sangat lelah dan sakit. Dia tidak bisa memasak sarapan untuk keluarga mereka. Dion tidak memperhatikan bahwa Indah tidak enak badan dan tidak memasak sarapan. Dia hanya marah karena tidak ada sarapan siap.
Indah merasa sangat terluka. Dia merasa bahwa Dion tidak peduli dengan keadaannya. Riko juga merasa bahwa ayahnya tidak peduli dengan ibunya.
Dion tidak menyadari bahwa dia telah menyakiti perasaan Indah dan Riko. Dia hanya berpikir bahwa dia melakukan yang terbaik untuk keluarga mereka. Namun, dia tidak menyadari bahwa kesetiaan tidak hanya tentang menyediakan kebutuhan materi, tapi juga tentang memperhatikan perasaan dan kebutuhan emosional keluarga mereka.
Setelah kejadian itu, Indah dan Riko merasa bahwa mereka perlu berbicara dengan Dion tentang perasaannya. Mereka berharap bahwa Dion dapat memahami dan menjadi lebih peka terhadap kebutuhan mereka.
Komentar