Cerpen Kesempatan Terakhir
Indah duduk di sofa, menatap Dion dengan mata yang kosong. Sudah lama dia merasa mati rasa terhadap suaminya. Setiap kali Dion berjanji untuk berubah, Indah merasa skeptis. Janji manis yang pernah membuatnya jatuh cinta sekarang hanya menjadi kata-kata kosong.
Dion masih berbohong, masih menyembunyikan kebenaran dari Indah. Dia masih menghabiskan waktu dengan teman-temannya, sementara Indah menunggu di rumah, merasa sendirian. Indah sudah tidak tahan lagi dengan kebohongan dan ketidaksetiaan Dion.
Suatu hari, Indah memutuskan untuk meminta cerai. Dia merasa bahwa hubungan mereka sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Tapi Dion tidak ingin melepaskan Indah. Dia berjanji untuk berubah, untuk menjadi suami yang baik dan setia.
Indah ragu-ragu. Sudah berapa kali dia memberi kesempatan kepada Dion? Sudah berapa kali dia memaafkan kesalahan suaminya? Tapi kali ini, Indah merasa bahwa dia harus mencoba lagi.
Dion mulai berubah. Dia lebih sering di rumah, lebih sering membantu Indah dengan pekerjaan rumah tangga. Dia lebih jujur dan transparan dalam setiap tindakannya. Indah melihat perubahan itu, dan dia mulai merasa bahwa mungkin hubungan mereka masih bisa diperbaiki.
Tapi perubahan tidak terjadi dalam semalam. Dion masih memiliki kebiasaan lama, dan Indah masih merasa sakit hati karena kebohongan-kebohongan sebelumnya. Tapi dia melihat usaha Dion untuk berubah, dan dia merasa bahwa mungkin suaminya benar-benar ingin memperbaiki hubungan.
Lambat laun, Indah mulai merasa bahwa hubungan mereka mulai membaik. Dion lebih peduli terhadapnya, lebih setia, dan lebih jujur. Indah mulai merasa bahwa dia bisa memercayai suaminya lagi.
Indah menyadari bahwa hubungan tidak pernah sempurna, dan bahwa setiap orang memiliki kekurangan. Tapi dia juga menyadari bahwa cinta dan kesabaran dapat memperbaiki banyak hal. Dia memberi kesempatan lagi kepada Dion, dan kali ini, dia merasa bahwa suaminya benar-benar berubah.
Mereka masih memiliki masalah, tapi mereka menghadapi masalah itu bersama-sama. Indah merasa bahwa dia tidak lagi mati rasa terhadap Dion. Dia merasa bahwa cinta mereka masih ada, dan bahwa mereka masih bisa memiliki masa depan bersama.
Komentar