Cerpen Kesempatan Terakhir Tamat

 Dion berdiri di dapur, membantu Indah menyiapkan sarapan untuk anak mereka. Dia tersenyum, melihat istrinya yang masih sedikit dingin terhadapnya. Tapi dia tidak menyerah, dia tahu bahwa dia telah melakukan kesalahan besar di masa lalu.

Dia berubah total, 360 derajat dari sebelumnya. Dia tidak lagi berjudi, keluar malam, atau minum alkohol. Dia lebih peduli terhadap Indah dan anak mereka, lebih sering membantu di rumah, dan lebih jujur dalam setiap tindakannya.

Dion merasakan kehilangan saat dia pergi dari rumah, melakukan kesalahan yang dia lakukan. Dia menyadari bahwa dia telah menyakiti Indah, tidak hanya dengan kata-katanya, tapi juga dengan tindakannya. Dia tidak kasar, tapi dia telah menyepelekan hati istrinya, tidak mempedulikan perasaannya.

Selama 10 tahun berumah tangga, Indah telah merasakan jenuh, merasa bahwa dia tidak lagi dicintai oleh suaminya. Tapi kini, setelah Dion berubah, mereka mulai merasakan kebahagiaan kembali. Indah masih sedikit dingin, tapi dia mulai melihat perubahan positif pada Dion.

Mereka masih memiliki masalah, masih memiliki perbedaan pendapat, tapi mereka berusaha untuk menyelesaikannya bersama-sama. Dion lebih sabar, lebih pengertian, dan lebih peduli terhadap Indah.

Indah mulai melihat kebaikan Dion, melihat bahwa dia benar-benar berubah. Dia masih belum sepenuhnya percaya, tapi dia mulai merasakan kebahagiaan kembali. Mereka berdua masih memiliki jalan panjang untuk memulihkan hubungan mereka, tapi mereka berdua berusaha untuk mencapainya bersama-sama.

Dion memeluk Indah, menariknya ke dalam pelukan hangatnya. "Aku cinta kamu, Indah," dia berkata dengan suara yang lembut. Indah tersenyum, merasa bahwa ada harapan untuk hubungan mereka. "Aku juga cinta kamu, Dion," dia menjawab, walaupun masih dengan sedikit keraguan. Tapi itu sudah cukup untuk Dion, dia tahu bahwa dia masih memiliki kesempatan untuk memenangkan kembali hati istrinya.