Majas
Beberapa jenis majas beserta contohnya
1. Majas Perbandingan
- Simile (Perumpamaan): Membandingkan dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata penghubung "seperti" atau "bagai".
- Contoh: "Dia berlari cepat seperti angin."
- Metafora: Membandingkan dua hal tanpa kata penghubung.
- Contoh: "Dia adalah bintang di kelas."
- Personifikasi: Memberikan sifat manusia pada benda mati atau konsep abstrak.
- Contoh: "Angin berbisik lembut di telinga."
2. Majas Pertentangan
- Antitesis: Menyajikan dua hal yang berlawanan untuk menekankan perbedaan.
- Contoh: "Dia kaya, tetapi hatinya miskin."
- Oksimoron: Menggabungkan dua kata yang bertentangan dalam satu frasa.
- Contoh: "Kehampaan yang penuh."
3. Majas Pernyataan
- Hiperbola: Pernyataan yang melebih-lebihkan untuk memberikan kesan dramatis.
- Contoh: "Aku sudah menunggu seribu tahun."
- Litotes: Pernyataan yang merendahkan diri atau sesuatu untuk menonjolkan makna.
- Contoh: "Saya tidak terlalu buruk dalam matematika." (Padahal sebenarnya sangat baik.)
4. Majas Penegasan
-Repetisi: Pengulangan kata atau frasa untuk penegasan.
- Contoh: "Dia datang, datang, dan datang lagi."
- Paralelisme: Penggunaan struktur yang sama dalam kalimat untuk membuat irama.
- Contoh: "Dia berlari, dia melompat, dia terbang."
5. Majas Sindiran
- Ironi: Pernyataan yang berlawanan dengan maksud sebenarnya.
- Contoh: "Bagus sekali, kamu datang tepat waktu!" (padahal terlambat).
-sarkasme: Sindiran yang tajam, biasanya dengan maksud menyakitkan.
- Contoh: "Oh, hebat! Pekerjaanmu sangat luar biasa!" (padahal hasilnya buruk).
6. Majas Ambigu
- Ambigu: Mengandung makna ganda yang bisa diinterpretasikan berbeda.
- Contoh: "Kamu benar-benar cantik, sama seperti bulan." (Bisa berarti cantik atau tidak menyenangkan, tergantung konteks.
Komentar